Sunday 12 April 2015

Teori Religi



Koentjaraningrat (1994:2) dalam bukunya yang berjudul ”Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan” menjelaskan bahwa religi merupakan salah satu bagian dari budaya atau dapat dikatakan religi tersebut adalah salah satu dari unsur kebudayaan. Kebudayaan sendiri memiliki 7 (tujuh) unsur pokok yaitu : Sistem religi dan upacara keagamaan, sistem organisasi kemasyarakatan, sistem pengetahuan, sistem bahasa, kesenian, sistem mata pencaharian hidup, serta sistem teknologi dan peralatan.
            Ada lima komponen religi yang dapat dipakai sebagai konsep dasar untuk menganalisa agama dalam kehidupan sosial kemasyarakatan yaitu: 
  1. Emosi keagamaan, 
  2.  Sistem Keyakinan,
  3.  Sistem ritus dan upacara,
  4.  Peralatan ritus dan upacara,
  5.  Umat dari Agama.   
Kelima komponen religi diatas berkaitan satu sama lainnya, karena setiap religi pasti memiliki unsur- unsur tersebut (Koentjaraningrat, 2007:80).
            Preusz (dalam Koentjaraningrat, 2007:69) menjabarkan bahwa pusat dari setiap sistem relegi dan kepecayaan di dunia adalah ritus dan upacara, dan melalui kekuatan yang dianggap berperan dalam tindakan tersebut manusia memperkirakan dapat memenuhi kebutuhan serta dapat mencapai tujuan hidupnya baik yang bersifat material maupun spiritual
            Adanya perbedaan pemahaman akan masalah agama yang makin marak, merupakan kebangkitan bagi agama itu sendiri, sekaligus menunjukkan bahwa agama ternyata merupakan objek kajian yang hidup dan berkembang secara khas (Priyohito, 2007:23).  Dalam penelitian ini Teori Religi di pergunakan untuk mengkaji rumusan masalah pertama yaitu bentuk pelaksanaan upacara Pawintenan Panumadian, terutama yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi oleh masyarakat Hindu di Bali yang masih mengedepankan emosi keagamaan dan komuniti sarana upakara dalam usaha menciptakan keharmonisan serta keseimbangan kehidupan alam semesta, baik hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, maupun manusia dengan lingkungannya.

No comments:

Post a Comment