Sunday 12 April 2015

Perspektif Teologi Hindu



Kata Perspektif berasal dari istilah Inggris yaitu Persepective yang diambil dari bahasa latin yakni Perspicere yang memiliki arti melihat melalui sesuatu, melihat dengan jelas, menyelami atau mengerti (Bagus, 2000:834). Jadi Perspektif merupakan sudut pandang darimana sesuatu dilihat, disamping itu juga memiliki arti gambaran tentang apa yang mungkin atau apa yang bermakna dalam proses menyusun dan memecahkan suatu masalah.
Istilah Teologi berasal dari bahasa Yunani yakni kata Theologia, yang secara etimologi berasal dari dua suku kata yaitu Theos dan Logos. Theos berarti Tuhan, sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Jadi Teologi adalah Ilmu pengetahuan tentang Tuhan. Dalam sastra Sanskerta dan berbagai kitab suci Hindu, Ilmu yang mempelajari tenteng Tuhan dinamakan Brahma Vidya atau Brahma Tattwa Jnana. Kata Brahma merupakan gelar yang diberikan kepada Tuhan sebagai unsur yang memberi kehidupan kepada semua ciptaan- Nya dan juga unsur Sabda atau Aksara (Yang Maha Kuasa). Vidya  atau Jnana keduanya memiliki arti sama yaitu ilmu, sedangkan kata Tattwa berarti hakikat tentang Tat (Itu, yaitu Tuhan dalam bentuk Nirguna Brahman), sehingga kata Tattwa Jnana artinya sama dengan ilmu tentang hakikat, yaitu ilmu tentang Tuhan (Pudja,1999:3).
Sebagai sebuah ilmu, Teologi dirumuskan sebagai usaha sistematis untuk menampilkan, menafsirkan dan membenarkan kepercayaan kepada Dewa- Dewa dan atau Tuhan dengan cara konsisten dan bermakna. Teologi juga dipandang sebagai disiplin yang bertumpu kepada kebenaran yang diwahyukan dan tidak tergantung kepada filsafat maupun ilmu. Objeknya adalah Tuhan : eksistensi- Nya, esensi- Nya, dan  aktivitas- Nya (Bagus dalam Sukayasa, 2009:9).
Titib dalam buku “Teologi dan Simbol Simbol dalam Agama Hindu” (2003:1) menjelaskan bahwa Teologi Hindu adalah ajaran ketuhanan dalam Hindu yang tidak akan bisa dipisahkan serta sangat terkait dengan simbol- simbol dalam agama Hindu, karena simbol- simbol tersebut merupakan ekspresi untuk mendekatkan diri manusia kepada- Nya, yang mana simbol tersebut dapat berupa arca atau pratima untuk Dewa- Dewa, bangunan suci sebagai Sthana memuja- Nya, disamping berupa mantra, mudra, yantra, huruf- huruf suci, dan juga persembahan suci dalam wujud upacara atau sesajen.
Maulana (dalam Donder, 2006:4) memaparkan bahwa teologi adalah pengetahuan tentang Tuhan, teologi secara harafiah berarti teori atau studi tentang Tuhan. Dalam praktik, istilah ini dipakai untuk kumpulan doktrin dari kelompok  keagamaan tertentu atau pemikiran tertentu. Sedangkan dalam agama Hindu teologi lebih dikenal sebagai Brahma Vidya yang sudah dikenal dan dipergunakan dalam Hinduisme jauh sebelum disiplin Teologi itu ada. Agama Hindu menggaris bawahi konsep Teologinya dalam dua sistem Teologis yakni Teologi Nirguna Brahman yaitu Tuhan yang tidak memiliki atribut dan tidak bermanifestasi, serta Teologi Saguna Brahman yaitu Tuhan yang memiliki atribut dan memiliki manifestasi serta bisa dibayangkan (Donder, 2006:227).
Dari uraian di atas dapat kita jabarkan bahwa Perspektif Teologi Hindu merupakan suatu sudut pandang tentang ilmu ilmu keagamaan terutama tentang agama Hindu yang nantinya dipakai sebagai dasar dalam melihat permasalahan.

No comments:

Post a Comment