Kata Perspektif berasal dari istilah Inggris yaitu Persepective yang diambil dari bahasa
latin yakni Perspicere yang memiliki
arti melihat melalui sesuatu, melihat dengan jelas, menyelami atau mengerti
(Bagus, 2000:834). Jadi Perspektif merupakan sudut pandang darimana sesuatu
dilihat, disamping itu juga memiliki arti gambaran tentang apa yang mungkin
atau apa yang bermakna dalam proses menyusun dan memecahkan suatu masalah.
Istilah Teologi berasal dari bahasa Yunani yakni kata Theologia, yang secara etimologi berasal
dari dua suku kata yaitu Theos dan Logos. Theos berarti Tuhan, sedangkan Logos
berarti ilmu pengetahuan. Jadi Teologi adalah Ilmu pengetahuan tentang Tuhan.
Dalam sastra Sanskerta dan berbagai kitab suci Hindu, Ilmu yang mempelajari
tenteng Tuhan dinamakan Brahma Vidya
atau Brahma Tattwa Jnana. Kata Brahma merupakan gelar yang diberikan
kepada Tuhan sebagai unsur yang memberi kehidupan kepada semua ciptaan- Nya dan
juga unsur Sabda atau Aksara (Yang Maha Kuasa). Vidya
atau Jnana keduanya memiliki
arti sama yaitu ilmu, sedangkan kata Tattwa
berarti hakikat tentang Tat (Itu,
yaitu Tuhan dalam bentuk Nirguna Brahman),
sehingga kata Tattwa Jnana artinya sama dengan ilmu tentang hakikat, yaitu ilmu
tentang Tuhan (Pudja,1999:3).
Sebagai sebuah ilmu, Teologi dirumuskan sebagai usaha
sistematis untuk menampilkan, menafsirkan dan membenarkan kepercayaan kepada Dewa-
Dewa dan atau Tuhan dengan cara konsisten dan bermakna. Teologi juga
dipandang sebagai disiplin yang bertumpu kepada kebenaran yang diwahyukan dan
tidak tergantung kepada filsafat maupun ilmu. Objeknya adalah Tuhan :
eksistensi- Nya, esensi- Nya, dan
aktivitas- Nya (Bagus dalam Sukayasa, 2009:9).
Titib dalam buku “Teologi dan Simbol Simbol dalam Agama Hindu”
(2003:1) menjelaskan bahwa Teologi Hindu adalah ajaran ketuhanan dalam Hindu
yang tidak akan bisa dipisahkan serta sangat terkait dengan simbol- simbol
dalam agama Hindu, karena simbol- simbol tersebut merupakan ekspresi untuk
mendekatkan diri manusia kepada- Nya, yang mana simbol tersebut dapat berupa
arca atau pratima untuk Dewa- Dewa, bangunan suci sebagai Sthana
memuja- Nya, disamping berupa mantra, mudra, yantra, huruf- huruf suci, dan
juga persembahan suci dalam wujud upacara atau sesajen.
Maulana (dalam Donder, 2006:4) memaparkan bahwa teologi adalah
pengetahuan tentang Tuhan, teologi secara harafiah berarti teori atau studi
tentang Tuhan. Dalam praktik, istilah ini dipakai untuk kumpulan doktrin dari
kelompok keagamaan tertentu atau
pemikiran tertentu. Sedangkan dalam agama Hindu teologi lebih dikenal sebagai Brahma Vidya yang sudah dikenal dan
dipergunakan dalam Hinduisme jauh sebelum disiplin Teologi itu ada. Agama Hindu
menggaris bawahi konsep Teologinya dalam dua sistem Teologis yakni Teologi Nirguna Brahman yaitu Tuhan yang
tidak memiliki atribut dan tidak bermanifestasi, serta Teologi Saguna Brahman yaitu Tuhan yang memiliki atribut dan
memiliki manifestasi serta bisa dibayangkan (Donder, 2006:227).
Dari uraian di atas dapat kita
jabarkan bahwa Perspektif Teologi Hindu merupakan suatu sudut pandang tentang
ilmu ilmu keagamaan terutama tentang agama Hindu yang nantinya dipakai sebagai
dasar dalam melihat permasalahan.
No comments:
Post a Comment